Brasil mempersiapkan revolusi susul kekesalan paling akhir mereka di Piala Dunia

Brasil mempersiapkan revolusi susul kekesalan paling akhir mereka di Piala Dunia

Brasil tidak berhasil penuhi keinginan karena favorite Piala Dunia 2022 tersisih dari kompetisi sesudah kalah beradu penalti dari Kroasia di perempat final.

Akhir kali Selecao sukses raih piala ialah di tahun 2002, saat mereka menaklukkan Jerman di final untuk memenangi Piala Dunia ke-5 mereka.

Susul kompetisi paling akhir mereka yang menyebalkan, beberapa peralihan diharap terjadi dalam soal staff pelatih dan scuad.

Siapa yang hendak jadi alternatif Tite?
Sama seperti yang dipublikasikan dalam sebuah interviu di bulan Februari, Tite tidak bertahan di dalam team.

Tetapi, pada November, wapres Liga Sepak Bola Brasil (CBF) Francisco Novelletto mengutamakan jika ia akan coba memberikan keyakinan Tite untuk selalu bertahan bila Brasil memenangi Piala Dunia.

Niat Tite ialah ambil cuti satu tahun. Sepanjang 6 tahun di Selecao, dia mencatat 60 kemenangan, 15 seri dan cuma sekali kalah dalam 81 laga, di mana Brasil cetak 174 gol dan kecolongan 30.

Pelatih Brasil dinilai keras sesudah Brasil tidak berhasil memenangi kompetisi, dengan putranya Matheus dan pendampingnya Cleber Xavier diprediksi akan pergi.

Abel Fereira (Palmeiras), Fernando Diniz (Fluminense), Mano Menezes (Internacional) dan Dorival Junior (agen bebas) dikatakan sebagai calon substitusinya.

Ednaldo Rodrigues bertanggungjawab
Presiden CBF baru Ednaldo Rodrigues saat ini diharap membuat keputusan besar. Ia sedang berpikiran untuk datangkan Andres Sanchez, yang dapat gantikan Juninho Paulista sebagai koordinator team. Rodrigues akan putuskan alternatif Tite.

“Kami akan mengulasnya sesudah Piala Dunia, tapi kami tidak mempunyai prasangka berkebangsaan,” ucapnya dalam sebuah acara.

Dua syarat untuk pelatih selanjutnya ialah kapabel dan semangat untuk kerjakan project periode panjang.

Ruangan tukar Brasil berbeda
Pemain muda seperti Eder Militao, Lucas Paqueta, Vinicius dan Richarlison telah tinggal, dan Casemiro masih berumur 30 tahun.

Tetapi, masa datang legenda Brasil seperti Thiago Silva dan Dani Alves masih belum tentu.

Yang pertama mengaku jika ia tidak ada untuk Piala Dunia 2026, tapi tidak tutup peluang tampil di Copa America selanjutnya.

Dalam pada itu, Dani Alves belum menerangkan apa dianya merencanakan pensiun dalam kurun waktu dekat.

“Masa datang saya saat ini? Untuk menanggung derita,” ucapnya sesudah eliminasi.

Brasil cemas karena Neymar diberitakan menimbang untuk minggir.

“Bila saya menjelaskan ini ialah pada akhirnya, saya akan tergesa-gesa, tapi saya pun tidak jamin apa saja,” kata bintang Paris Saint-Germain itu.

Maka dari itu, bisa saja team Brasil yang paling berlainan yang ke Piala Dunia 2026 di Amerika Utara.

Leave a Reply