Percayai Bacaan dan Naluri Poker Anda

Percayai Bacaan dan Naluri Poker Anda

“Yakinlah pada nalurimu, kelas.” Itu ialah kalimat seorang guru saat saya masih remaja dan menyiapkan salah satunya dari banyak test standard yang diberi untuk menyaksikan bagaimana perkembangan kami dengan pelajaran kami dibanding dengan anak-anak dari sekolah lain di kota lain, di semua Negara Sisi New York. Yang diartikan guru ialah ini: Saat ditempatkan pada pertanyaan opsi double, atau pertanyaan yang dapat dijawab “betul” atau “salah”, dan Anda tidak percaya jawaban yang mana betul, turuti naluri awalnya Anda.

Sedikit yang saya mengetahui jika ini bisa menjadi anjuran poker yang luar biasa, walau poker lebih kompleks dibanding betul-salah, selalu-kadang-kadang-tidak pernah, atau kelompok lima opsi memiliki label “a” sampai “e” dan dicolokkan jadi pengelompokan opsi double.

Sementara seluruh pemain poker yang bagus seringkali mempunyai ketrampilan untuk membikin keputusan susah secara benar, pemain luar biasa mempunyai keberanian yang memberikan dukungan kepercayaan mereka. Sesudah pemain belajar membuat pembacaan yang tepat dan merinci bentang tangan yang kemungkinan akan dimainkan oleh musuh mereka pada kondisi apa saja sekarang ini – pemain poker yang luar biasa mempunyai keberanian untuk selalu membaca dan menindaklanjutinya. Serta saat mereka terkadang salah – dan tiap orang salah pada beberapa saat – mereka mempunyai keteguhan tidak untuk biarkan pembacaan yang jelek atau penurunan yang berkelanjutan mengganti mereka dan menghindari mereka seutuhnya dari memercayai perasaan mereka.

Saya kerap bicara mengenai ambil keuntungan dari musuh Anda sampai mereka memberikan Anda argumen yang baik untuk mengganti taktik Anda, dan kenapa penting untuk berdasar tegar pada pendekatan ini: Jangan sampai mengganti permainan yang menang; selalu mengganti yang kalah.

Saya terkadang dikasih tahu jika ke-2 frasa ini nampaknya berlainan keduanya. Bagaimana menurutmu? Haruskah Anda masih tetap ikuti pelatihan, atau melakukan cuma bila sukses, tapi coba pendekatan lain bila Anda tidak memperoleh hasil yang Anda harap?

Saat menganalisa permainan musuh kita, mempercayai analitis kita dan memberi uang karena itu ialah salah satu opsi yang kita punyai. Menebak diri sendiri tanpa argumen yang bagus membuat kita tanpa arah dan terumbang-ambing tanpa setir. Perlakuan kami – apa itu mengikutsertakan taruhan pada musuh, checkraising pemain agresif, atau membentak musuh yang terlampau ketat, ialah beberapa hal yang jangan Anda ganti saat menang, tapi bila hasil Anda tidak sama seperti yang Anda harap , Anda perlu pisahkan permainan Anda dan membuat kembali pendekatan vital dan taktis Anda.

Analitis – bersimpangan dengan yang sebetulnya kami kerjakan – ialah permainan batin poker. Kembali juga, Anda bisa tempatkan musuh Anda pada bentang tangan apa saja dan ambil perlakuan apa saja yang menurut Anda paling baik pada keadaan itu. Anda bisa mengecek atau taruhan, melipat, menghubungi, meningkatkan, atau meningkatkan kembali, dan perlakuan apa saja yang Anda tentukan kemungkinan didasari pada apa saja yang Anda yakin akan memenangi uang terbanyak (atau sedikitnya kalah) – dan strategi yang Anda tentukan cukup mandiri dari analitis. kamu membuat. Tapi analitis ialah dasar di mana rumah ini dibangun; dan terkecuali analitis Anda betul, Anda tidak banyak memiliki dasar untuk pilih strategi terbaik dari kelompok trick Anda.

Kadang Anda salah karena musuh Anda keluar watak cukup dengan satu tangan! Sepanjang World Seri of Poker 2004, baik Josh Arieh dan Greg Raymer, yang bermain benar-benar agresif di meja final, terlipat saat “Action” Dan Harrington kembali bangkit walau mereka mempunyai jumlah investasi yang berarti di pot itu. Panggilan Harrington yang tidak logis memperlihatkan pemain yang ketat sekali, dan di meja final ia masukkan sedikit pot. Saat ia mainkan pot, ia tiba untuk meningkatkan, dan semua tangan yang ia perlihatkan sampai waktu itu ialah pemilikan berkualitas tinggi.

Arieh dan Raymer masing-masing terlipat cukup cepat saat Harrington membuat bermainnya yang betul-betul di luar personalitasnya di pot dengan 2 kartu tidak bernilai pada tangannya. Harrington membuat citra yang demikian ketat di meja hingga memberikannya ijin untuk mengambil, sepanjang bacaannya menjelaskan padanya jika tidak satu juga dari ke-2 rivalnya yang betul-betul mempunyai peran.

Arieh dan Raymer kemungkinan berbicara pada diri sendiri, “Oh, tidak; ia punyai ratu kantong, raja, atau ace, “saat sebelum melipat tangan mereka, dan sampai mereka menyaksikan semua di TV beberapa waktu selanjutnya, mereka tak pernah mengetahui begitu gampangnya” Action “Dan menggesek pot besar langsung dari bawah hidung mereka.

Mereka salah membacanya. Dan itu bukan lantaran Arieh dan Raymer lakukan tugas yang jelek dalam mengendusi kartu orang lain; mereka mengendusi di sini karena Harrington mengendalikannya, dan mereka membacanya berdasar skema bermainnya sampai waktu itu. Mereka tidak paham ia membentak, serta bila mereka berprasangka buruk ia kemungkinan membentak di sejumlah titik sepanjang meja final, mereka tidak punyai argumen untuk berpikiran itu bisa menjadi tangan khusus ini.

Style bermain Harrington membuat memperoleh minimal satu ticket untuk mengambil pot besar. Andaikan peningkatan besar tiba dari Raymer atau Arieh, pemain yang mengeduk pot kemungkinan diundang oleh lainnya. Raymer dan Arieh masing-masing mengetahui jika lainnya benar-benar agresif, dan masing-masing akan bertahan bila mereka mempunyai tangan yang riil. Tapi untuk panggil Harrington pada kondisi itu mereka memerlukan tangan yang luar biasa, tidak cuma tangan yang baik, apabila “Tindakan” Dan bisa membaca ke-2 nya untuk tangan yang bagus tapi tidak luar biasa – tipe yang hendak diberi oleh mayoritas pemain pakar untuk pemain yang ketat dan konvensional yang tiba dalam kenaikan – ia memperoleh pot itu.

Bukti jika Raymer dan Arieh salah membaca Harrington disebelah tertentu tak berarti mereka perlu menanyakan pembacaan kartu mereka berdasar apa yang sudah mereka perhatikan sepanjang ini; sebetulnya, itu bisa menjadi hal terjelek yang dapat mereka kerjakan. Mereka masing-masing terima pukulan dan meneruskan disana. Kekuatan mereka untuk membaca secara baik mayoritas waktu sudah bawa mereka ke meja final dan tak perlu operasi radikal karena hanya pemain pakar lain sudah membuat keadaan membentak yang luar biasa dan menindaklanjutinya. Disebelah itu, Harrington sukses. Ia tak pernah memperlihatkan kartu hole-nya, sepanjang yang dijumpai rivalnya – minimal sampai mereka menyaksikan hasilnya di TV musim panas kelak – ia mempunyai peran besar, dan mereka lakukan lay-down yang baik.

Tidak boleh mempercayai bacaan Anda saat Anda bermain poker sepanjang itu seringkali betul dibanding tidak. Apa yang terlihat seperti bacaan yang jelek kemungkinan cuma sebagai reaksi pada musuh Anda yang keluar personalitasnya untuk satu atau dua tangan. Percayai bacaan Anda sepanjang itu bekerja untuk Anda di mayoritas waktu. Bila mereka tidak berperan, umumnya ini ialah kasus salah menerjemahkan skema taruhan, jadi lihat musuh Anda, lihat tangan yang mereka berikan saat showdown, dan samakan sama sesuai keperluan. Bila Anda nampaknya cuma salah jalan kadang-kadang, teruslah di lajur. Itu umumnya yang betul.

Leave a Reply